Saat itu hari pertama masuk di
sekolah baru. Dengan suasana baru, mencoba beradaptasi dengan lingkungan.
Lelaki tampan itu berdiri tampak dewasa dan berwibawa di halaman sekolah. Ya,
dia adalah kakak kelasku. Ia tampak ramah dengan semua teman-temannya, begitu
juga dengan adik-adik kelasnya.
Binar mataku yang selalu terpancar
bening dan sangat gembira hati ini bila melihatnya apalagi di dekatnya. Kak
Tito , sebutannya . Ia adalah seorang ketua osis di sekolahku ,kelas XII AP.
Sejak saat pertama ku melihatnya
terpikat ku melihatnya . “Apa ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan
pertama?” benak Reni, siswi kelas X AK.
Reni mencoba cari tahu siapa kak
tito. Ia mencari tahu nomor handphonenya. Huhuhuu.........segitunya
!! “Yes, akhirnya aku dapetin nomor hp kak tito.” Untung saja
temanku punya , kalo aku yang minta sendiri kan aku malu...!! Uch, dasar Reni !
Reni memang anak yang pemalu.
“Kak Tito...?” begitulah bunyi sms
reni yang dikirimkan kepada tito di suatu malam .
“Iya, maaf ini siapa ya ??” jawab
tito..
“Emm, ini reni kak anak kelas x ak”
“Oh, anak kelas x ak, dapat nomor
kakak darimana?”
“Dari teman aku kak...hehe gapapa
kan ya ?”
“Iya dek, gapapa kok ada apa sms
kakak ?”
“Gak ada apa-apa kok kak, aku cuma
pengen kenal kakak aja lebih dekat.”
“Ohehe, ohya tapi kakak belum kenal
kamu dek, kamu yang mana yah?”
“Nanti kakak juga tahu kok !!” balas
reni.
Begitulah selanjutnya setiap malam,
setiap hari mereka selalu sms-an . Dan semakin lamanya ia sms-an maka dari situlah
muncul fikiran untuk mereka agar menjalin hubungan adik-kakak . Toh Reni kan
emang gak punya kakak. Jadi reni senang sekali memiliki kakak seperti kak tito,
seorang ketua osis. Tito sendiri juga tak memiliki adik perempuan dan tito
senang sekali memiliki adik perempuan seperti reni.
Sms-sms saja itu tak memuaskan hati
mereka bila tak bertemu. Akhirnya suatu ketika mereka pun bertemu dalam suatu
acara resmi yaitu acara perkumpulan osis. Saat itu sekolah mengadakan acara
kemah di puncak. Kelas X yang ikut tapi juga kakak osis disuruh mendampingi
mereka (anak-anak kelas x).
Awal itu mereka pertama bertemu.
Sejak saat itu tito pertama melihat reni adik kecilnya itu. Suatu ketika waktu
di perkemahan reni tiba-tiba sakit demam. Tito melihatnya dan tito memberi
perhatian dan menjaga reni tidur semalaman . Tito menyuapinya dan memberinya
obat . Huhft, betapa senangnya hati reni saat itu.
Esok harinya reni pun sudah sembuh.
Kami disuruh mencari kayu bakar di hutan. Malam harinya adalah acara penutupan.
Acara ditutup dengan menyalakan api unggun. Sungguh meriahnya malam itu, saat
kak tito memetik gitarnya dan bernyanyi dengan suara merdu. Kak tito
mendekatiku. Tapi aku menjauh, karena tak mau diketahui teman-teman kalau kita
nanti dikira pacaran, lagi !?!
Kak tito selalu berusaha mendekati
reni tapi reni selalu saja menjauh. Malam pun usai. Pagi-pagi sekali mereka
bergegas untuk pulang dari perkemahan itu.
Sesampai di rumah reni menuju ke
kamarnya dan rebahan istirahat. Ia memandangi langit-langit kamar dengan hati
penuh ceria. Betapa bahagianya reni bersama kak tito meskipun hanya 2 hari.
Reni mengambil buku diarynya dan dia tuliskan tentang pengalaman indahnya itu
di buku diary kesayangannya itu.
“Tuhan, apa yang sedang aku rasakan
ini adalah cinta ?” fikir reni.
Setelah
1 tahun reni bersekolah saat itu juga kak tito sebentar lagi lulus dari
sekolahnya. Tak bisa reni lepas kak tito. Pasti reni akan sangat sedih sekali
kalau kakak keluar, reni akan rindu sekali.
Hari perpisahan kelas 3 pun akhirnya
tiba. Pilu sekali hati reni saat itu. Sepulangnya ke rumah ia rebahan di kamar
tidurnya yang nyaman. Beberapa bulan kemudian ku dengar kabar kak tito sudah
bekerja di sebuah restoran. Dan ia mempunyai seorang teman spesial.
Terdengar bunyi
drrrrrt........drrrrt........... “sms dari siapa tuh?” tanya reni. “Wah dari
kak tito, apa ya isinya ?”
“Dek,
maafkan kakak ya kakak juga bingung kenapa rasa sayang ini hilang begitu saja
entah kemana, kakak gak mau mengecewakan kamu lagi dek, hubungan kakak-adik
kita cukup sampai disini saja yah ?”
Sebentar lagi kakak mau menikah denagn seseorang yang kakak pilih dan cintai
dek, kakak harap kamu bisa datang yah?
Air mata reni jatuh begitu saja,
entah apa perasaan reni saat itu..begitu mengejutkan sekali. Seseorang yang
sudah dianggap seperti kakak kandungnya selama ini dan semakin dekat hingga
menjadi cinta pertama reni kini akan pergi. Tak ada harapan lagi kiranya
sekarang. “Ya Tuhan, apa salah reni kenapa baru saja reni menemukan bahagia
tetapi Kau akan mengambilnya lagi secepat itu. Reni tahu pasti ada hikmah
dibalik semua ini dan reni percaya rencanaMu akan lebih indah dari harapanku
selama ini!” fikir reni.
Komentar
Posting Komentar