Langsung ke konten utama

Cerpen : Cinta Pertama


            Saat itu hari pertama masuk di sekolah baru. Dengan suasana baru, mencoba beradaptasi dengan lingkungan. Lelaki tampan itu berdiri tampak dewasa dan berwibawa di halaman sekolah. Ya, dia adalah kakak kelasku. Ia tampak ramah dengan semua teman-temannya, begitu juga dengan adik-adik kelasnya.
            Binar mataku yang selalu terpancar bening dan sangat gembira hati ini bila melihatnya apalagi di dekatnya. Kak Tito , sebutannya . Ia adalah seorang ketua osis di sekolahku ,kelas XII AP.
            Sejak saat pertama ku melihatnya terpikat ku melihatnya . “Apa ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama?” benak Reni, siswi kelas X AK.
            Reni mencoba cari tahu siapa kak tito. Ia mencari tahu nomor handphonenya. Huhuhuu.........segitunya !!Yes, akhirnya aku dapetin nomor hp kak tito.” Untung saja temanku punya , kalo aku yang minta sendiri kan aku malu...!! Uch, dasar Reni ! Reni memang anak yang pemalu.
            “Kak Tito...?” begitulah bunyi sms reni yang dikirimkan kepada tito di suatu malam .
            “Iya, maaf ini siapa ya ??” jawab tito..
            “Emm, ini reni kak anak kelas x ak”
            “Oh, anak kelas x ak, dapat nomor kakak darimana?”
            “Dari teman aku kak...hehe gapapa kan ya ?”
            “Iya dek, gapapa kok ada apa sms kakak ?”
            “Gak ada apa-apa kok kak, aku cuma pengen kenal kakak aja lebih dekat.”
            “Ohehe, ohya tapi kakak belum kenal kamu dek, kamu yang mana yah?”
            “Nanti kakak juga tahu kok !!” balas reni.
            Begitulah selanjutnya setiap malam, setiap hari mereka selalu sms-an . Dan semakin lamanya ia sms-an maka dari situlah muncul fikiran untuk mereka agar menjalin hubungan adik-kakak . Toh Reni kan emang gak punya kakak. Jadi reni senang sekali memiliki kakak seperti kak tito, seorang ketua osis. Tito sendiri juga tak memiliki adik perempuan dan tito senang sekali memiliki adik perempuan seperti reni.
            Sms-sms saja itu tak memuaskan hati mereka bila tak bertemu. Akhirnya suatu ketika mereka pun bertemu dalam suatu acara resmi yaitu acara perkumpulan osis. Saat itu sekolah mengadakan acara kemah di puncak. Kelas X yang ikut tapi juga kakak osis disuruh mendampingi mereka (anak-anak kelas x).
            Awal itu mereka pertama bertemu. Sejak saat itu tito pertama melihat reni adik kecilnya itu. Suatu ketika waktu di perkemahan reni tiba-tiba sakit demam. Tito melihatnya dan tito memberi perhatian dan menjaga reni tidur semalaman . Tito menyuapinya dan memberinya obat . Huhft, betapa senangnya hati reni saat itu.
            Esok harinya reni pun sudah sembuh. Kami disuruh mencari kayu bakar di hutan. Malam harinya adalah acara penutupan. Acara ditutup dengan menyalakan api unggun. Sungguh meriahnya malam itu, saat kak tito memetik gitarnya dan bernyanyi dengan suara merdu. Kak tito mendekatiku. Tapi aku menjauh, karena tak mau diketahui teman-teman kalau kita nanti dikira pacaran, lagi !?!
            Kak tito selalu berusaha mendekati reni tapi reni selalu saja menjauh. Malam pun usai. Pagi-pagi sekali mereka bergegas untuk pulang dari perkemahan itu.
            Sesampai di rumah reni menuju ke kamarnya dan rebahan istirahat. Ia memandangi langit-langit kamar dengan hati penuh ceria. Betapa bahagianya reni bersama kak tito meskipun hanya 2 hari. Reni mengambil buku diarynya dan dia tuliskan tentang pengalaman indahnya itu di buku diary kesayangannya itu.
            “Tuhan, apa yang sedang aku rasakan ini adalah cinta ?” fikir reni.
Setelah 1 tahun reni bersekolah saat itu juga kak tito sebentar lagi lulus dari sekolahnya. Tak bisa reni lepas kak tito. Pasti reni akan sangat sedih sekali kalau kakak keluar, reni akan rindu sekali.
            Hari perpisahan kelas 3 pun akhirnya tiba. Pilu sekali hati reni saat itu. Sepulangnya ke rumah ia rebahan di kamar tidurnya yang nyaman. Beberapa bulan kemudian ku dengar kabar kak tito sudah bekerja di sebuah restoran. Dan ia mempunyai seorang teman spesial.
            Terdengar bunyi drrrrrt........drrrrt........... “sms dari siapa tuh?” tanya reni. “Wah dari kak tito, apa ya isinya ?”
“Dek, maafkan kakak ya kakak juga bingung kenapa rasa sayang ini hilang begitu saja entah kemana, kakak gak mau mengecewakan kamu lagi dek, hubungan kakak-adik kita cukup sampai disini  saja yah ?” Sebentar lagi kakak mau menikah denagn seseorang yang kakak pilih dan cintai dek, kakak harap kamu bisa datang yah?
            Air mata reni jatuh begitu saja, entah apa perasaan reni saat itu..begitu mengejutkan sekali. Seseorang yang sudah dianggap seperti kakak kandungnya selama ini dan semakin dekat hingga menjadi cinta pertama reni kini akan pergi. Tak ada harapan lagi kiranya sekarang. “Ya Tuhan, apa salah reni kenapa baru saja reni menemukan bahagia tetapi Kau akan mengambilnya lagi secepat itu. Reni tahu pasti ada hikmah dibalik semua ini dan reni percaya rencanaMu akan lebih indah dari harapanku selama ini!” fikir reni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anthony Sinisuka Ginting, Si “Heart Attacker’ yang Belum Beruntung di Tahun 2019

sumber foto: kompas.com Anthony Sinisuka Ginting, pemuda kelahiran Cimahi pada 23 tahun lalu merupakan atlet tunggal putra yang namanya kian melejit sejak menjuarai China Open 2018. Kini, Anthony menjadi salah satu pemain yang namanya tergabung dalam deretan Top 10 Dunia. Berada di klub yang sama seperti Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (SGS PLN Bandung), membuat Anthony termotivasi menjadi pemain hebat seperti Taufik. Meski prestasinya saat ini belum sebanding dengan Taufik, namun kiprahnya di ajang Internasional patut diacungi jempol.  Dalam karir juniornya di ajang internasional, Anthony mampu merebut dua medali perunggu sekaligus dalam satu tahun yakni pada Olimpiade Junior 2014 dan Kejuaraan Dunia Junior 2014. Pada tahun 2017, ia meraih gelar pertamanya dalam ajang BWF Super Series, Korea Open. Pada 2018, dapat dikatakan menjadi tahun gemilang bagi pemuda berdarah batak ini. Pasalnya, ia mampu memperoleh dua gelar BWF Word Tour Super 500 (Indones...

Pawai obor jadi tradisi Tahun Baru Islam di Bogor!

Sabtu, 31 Agustus 2019. Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Malam ini merupakan malam perayaan tahun baru hijriah. Jalan2 diramaikan oleh pawai obor. Beberapa tahun belakangan, pawai obor sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat terutama masyarakat bogor ini. Sudah tiga rombongan pawai melintasi depan rumah kami. Baik pria atau wanita, anak kecil atau lansia, semua tergabung dalam iringan. Sembari membawa obor di tangannya dan solawat nabi yang silih bersahutan. Jalanan mendadak ramai malam ini. Karena ini malam minggu, tentunya sedikit berbeda seperti biasanya. Kini nuansa islami lebih kentara daripada pasangan muda mudi yang berkeliaran. Selamat Tahun Baru Hijriah 1441 H :)

Politik Seperti Apa Negeri Ini ??

Ini hanya sekedar tulisan. Bukan bermaksud menyindir atau mencaci. Im not haters. But this just share ! Mendengar kata politik saja aku sama sekali tidak tertarik. Apalagi terjun di bidang pemerintahan ataupun partai. Mendefinisikan politik pun aku tidak tahu. Buta akan dunia politik bisa dibilang begitu. Aku tertarik saat masyarakat lelah akan kinerja pemerintah. Membuat celotehan sana-sini. Seperti apa pemerintahan di negeri ini. Apakah semakin baik atau tidak? Semakin berkembang atau semakin terpuruk? Untuk apa setiap periode berganti pemimpin bila pada akhirnya semakin terpuruk. Bukankah kita ingin pemimpin yang bijak untuk menentukan kesenjangan hidup masyarakat. Calon pemimpin yang selalu di eluh2kan pada saat pemilu, padahal nyatanya... makmur pun tidak. Bagaimana bisa menyejahterakan masyarakat bila kemiskinan masih ada. Angka pengangguran semakin meningkat. Bukan ! Aku bukan menyalahkan pemimpin negeri ini. Karena aku tahu memimpin ratusan juta orang itu tak semudah meniu...