Langsung ke konten utama

Sarjana Bodoh atau Pebisnis Sukses



Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah impian setiap orang, bahkan yang tidak memiliki kemampuan dalam hal finansial sekalipun. Mereka rela berjuang mati-matian demi bisa berkuliah. Ratusan kali mengikuti Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri, ratusan kali pula mereka gagal. Meski begitu, tidak akan menyurutkan semangat mereka untuk tetap mendapatkan keinginannya. Walaupun tidak lolos di Universitas Negeri, Universitas Swasta pun jadi pilihan terakhir mereka. Menurutku, kuliah dimanapun sama sebenarnya. Tinggal kualitas dirinya saja yang menentukan dimana kalian berada atau belajar.
            Berebut beasiswa sepertinya menjadi Trending Topic belakangan ini. Entah di dalam maupun di luar negeri. Jelas dong, siapa sih yang gak mau menuntut ilmu secara gratis. Yang gratisan itu pasti gak ada yang nolak lah...! Tapi beasiswa hanya diperuntukkan untuk mereka yang pandai namun tidak mampu dalam hal keuangan. Saya bingung loh, kenapa harus yang pandai saja yang dibantu, kenapa yang kurang pandai tidak ikut dibantu juga. Padahal setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini memiliki kecerdasan masing-masing loh. Seharusnya anak-anak yang kurang pandai dan kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ikut dibantu juga. Karena dengan pendidikanlah mereka semua akan menjadi pandai bukan?
            Banyak sarjana yang setelah meluluskan studinya, tidak langsung mendapat pekerjaan alias menganggur. Pertanyaannya Kenapa ya ?? Mungkin kualitas diri mereka kurang baik atau mungkin mereka terlalu banyak pilih-pilih pekerjaan. “Sarjana gitu loh, masa cuma jadi sales sih atau cleaning service!” Padahal gapapa loh jadi sales atau cleaning service juga selagi halal “whats wrong?”. Pekerjaan itu bisa menjadi batu loncatan untuk mereka para pemula. Siapa tau kan ketemu Bos yang kebetulan baik dan tiba-tiba promosiin kalian jadi manajer atau bahkan direktur. Gak ada yang gak mungkin bro dalam hidup ini, selagi kita mau dan intinya gak gengsi!
            Di sisi lain, banyak anak muda yang sukses menjadi pebisnis dengan omset perbulannya mencapai ratusan juta rupiah. Padahal jarang dari mereka yang berpendidikan tingginya. Mereka yang memilih berbisnis semuanya berawal dari nol. Berkat faktor mepet karena sulitnya mencari dana untuk biaya hidup. Kuncinya sih sikap pantang menyerah menurut saya dan selalu semangat meski awalnya butuh modal yang besar. Bukannya untung malah buntung.  Merekalah calon orang sukses, meski ratusan kali gagal tetapi gak kapok buat coba lagi. Intinya tetap semangat!!
           
# So, terserah kalian mau jadi Sarjana Bodoh atau Pebisnis yang Sukses...tergantung kemauan dan kualitas diri masing-masing.. tetap semangat dan berserah diri sama Tuhan ! :)
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anthony Sinisuka Ginting, Si “Heart Attacker’ yang Belum Beruntung di Tahun 2019

sumber foto: kompas.com Anthony Sinisuka Ginting, pemuda kelahiran Cimahi pada 23 tahun lalu merupakan atlet tunggal putra yang namanya kian melejit sejak menjuarai China Open 2018. Kini, Anthony menjadi salah satu pemain yang namanya tergabung dalam deretan Top 10 Dunia. Berada di klub yang sama seperti Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (SGS PLN Bandung), membuat Anthony termotivasi menjadi pemain hebat seperti Taufik. Meski prestasinya saat ini belum sebanding dengan Taufik, namun kiprahnya di ajang Internasional patut diacungi jempol.  Dalam karir juniornya di ajang internasional, Anthony mampu merebut dua medali perunggu sekaligus dalam satu tahun yakni pada Olimpiade Junior 2014 dan Kejuaraan Dunia Junior 2014. Pada tahun 2017, ia meraih gelar pertamanya dalam ajang BWF Super Series, Korea Open. Pada 2018, dapat dikatakan menjadi tahun gemilang bagi pemuda berdarah batak ini. Pasalnya, ia mampu memperoleh dua gelar BWF Word Tour Super 500 (Indones...

Pawai obor jadi tradisi Tahun Baru Islam di Bogor!

Sabtu, 31 Agustus 2019. Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Malam ini merupakan malam perayaan tahun baru hijriah. Jalan2 diramaikan oleh pawai obor. Beberapa tahun belakangan, pawai obor sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat terutama masyarakat bogor ini. Sudah tiga rombongan pawai melintasi depan rumah kami. Baik pria atau wanita, anak kecil atau lansia, semua tergabung dalam iringan. Sembari membawa obor di tangannya dan solawat nabi yang silih bersahutan. Jalanan mendadak ramai malam ini. Karena ini malam minggu, tentunya sedikit berbeda seperti biasanya. Kini nuansa islami lebih kentara daripada pasangan muda mudi yang berkeliaran. Selamat Tahun Baru Hijriah 1441 H :)

Politik Seperti Apa Negeri Ini ??

Ini hanya sekedar tulisan. Bukan bermaksud menyindir atau mencaci. Im not haters. But this just share ! Mendengar kata politik saja aku sama sekali tidak tertarik. Apalagi terjun di bidang pemerintahan ataupun partai. Mendefinisikan politik pun aku tidak tahu. Buta akan dunia politik bisa dibilang begitu. Aku tertarik saat masyarakat lelah akan kinerja pemerintah. Membuat celotehan sana-sini. Seperti apa pemerintahan di negeri ini. Apakah semakin baik atau tidak? Semakin berkembang atau semakin terpuruk? Untuk apa setiap periode berganti pemimpin bila pada akhirnya semakin terpuruk. Bukankah kita ingin pemimpin yang bijak untuk menentukan kesenjangan hidup masyarakat. Calon pemimpin yang selalu di eluh2kan pada saat pemilu, padahal nyatanya... makmur pun tidak. Bagaimana bisa menyejahterakan masyarakat bila kemiskinan masih ada. Angka pengangguran semakin meningkat. Bukan ! Aku bukan menyalahkan pemimpin negeri ini. Karena aku tahu memimpin ratusan juta orang itu tak semudah meniu...