Langsung ke konten utama

Si Lincah yang Pecah Telur di Rumah Sendiri

Usai pada tahun 2019 nihil gelar, salah satu tunggal putra terbaik Indonesia berhasil memecah telur di rumahnya sendiri.

Pada awal tahun 2020, dibuka dengan turnamen Malaysia Masters 2020. Sayang, langkah pemuda asal Cimahi tersebut langsung terhenti di babak pertama. Seperti membalas kekecewaan pada turnamen di Malaysia, Anthony pun bangkit dan melesat jauh hingga partai puncak.

Ya, Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengukuhkan dirinya sebagai juara Indonesia Masters 2020 setelah menaklukkan Anders Antonsen dalam rubber game.

Sikap pantang menyerah Anthony ditunjukkan dalam pertandingan ini. Meski pada gim pertama ia kalah set, namun pada gim kedua ia bangkit dan puncaknya pada gim ketiga. Pada gim ketiga, Anthony begitu mudah mengunci kemenangan dengan skor 21-9.

Gelar tersebut merupakan gelar keduanya dalam partisipasinya di Indonesia Masters. Sebelumnya Anthony juga pernah menjuarai turnamen tersebut pada tahun 2018. Kala itu, Anthony keluar sebagai juara usai memenangkan pertandingan dengan pemain asal Jepang, Kazumasa Sakai dalam dua set langsung.

Merebut gelar juara Indonesia Masters 2020 tentunya menjadi awal yang baik bagi Anthony Ginting. Seperti yang diketahui di tahun 2019, ia selalu kalah menyakitkan pada lima kali menempati babak final.

Dengan gelar tersebut pun, Anthony mencapai ranking tertinggi dalam karirnya yakni lima besar dunia. Pelan tapi pasti, kami yakin ia akan segera menyamai kesuksesan seorang Taufik Hidayat, idolanya.

Tahun 2020, keberuntungan Anthony sudah kembali. Prestasinya sudah ditunggu khalayak publik. Tinggal konsistensinya perlu ditingkatkan lagi.

Good luck for next tournament! 💙

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anthony Sinisuka Ginting, Si “Heart Attacker’ yang Belum Beruntung di Tahun 2019

sumber foto: kompas.com Anthony Sinisuka Ginting, pemuda kelahiran Cimahi pada 23 tahun lalu merupakan atlet tunggal putra yang namanya kian melejit sejak menjuarai China Open 2018. Kini, Anthony menjadi salah satu pemain yang namanya tergabung dalam deretan Top 10 Dunia. Berada di klub yang sama seperti Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (SGS PLN Bandung), membuat Anthony termotivasi menjadi pemain hebat seperti Taufik. Meski prestasinya saat ini belum sebanding dengan Taufik, namun kiprahnya di ajang Internasional patut diacungi jempol.  Dalam karir juniornya di ajang internasional, Anthony mampu merebut dua medali perunggu sekaligus dalam satu tahun yakni pada Olimpiade Junior 2014 dan Kejuaraan Dunia Junior 2014. Pada tahun 2017, ia meraih gelar pertamanya dalam ajang BWF Super Series, Korea Open. Pada 2018, dapat dikatakan menjadi tahun gemilang bagi pemuda berdarah batak ini. Pasalnya, ia mampu memperoleh dua gelar BWF Word Tour Super 500 (Indones...

Pawai obor jadi tradisi Tahun Baru Islam di Bogor!

Sabtu, 31 Agustus 2019. Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Malam ini merupakan malam perayaan tahun baru hijriah. Jalan2 diramaikan oleh pawai obor. Beberapa tahun belakangan, pawai obor sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat terutama masyarakat bogor ini. Sudah tiga rombongan pawai melintasi depan rumah kami. Baik pria atau wanita, anak kecil atau lansia, semua tergabung dalam iringan. Sembari membawa obor di tangannya dan solawat nabi yang silih bersahutan. Jalanan mendadak ramai malam ini. Karena ini malam minggu, tentunya sedikit berbeda seperti biasanya. Kini nuansa islami lebih kentara daripada pasangan muda mudi yang berkeliaran. Selamat Tahun Baru Hijriah 1441 H :)

Politik Seperti Apa Negeri Ini ??

Ini hanya sekedar tulisan. Bukan bermaksud menyindir atau mencaci. Im not haters. But this just share ! Mendengar kata politik saja aku sama sekali tidak tertarik. Apalagi terjun di bidang pemerintahan ataupun partai. Mendefinisikan politik pun aku tidak tahu. Buta akan dunia politik bisa dibilang begitu. Aku tertarik saat masyarakat lelah akan kinerja pemerintah. Membuat celotehan sana-sini. Seperti apa pemerintahan di negeri ini. Apakah semakin baik atau tidak? Semakin berkembang atau semakin terpuruk? Untuk apa setiap periode berganti pemimpin bila pada akhirnya semakin terpuruk. Bukankah kita ingin pemimpin yang bijak untuk menentukan kesenjangan hidup masyarakat. Calon pemimpin yang selalu di eluh2kan pada saat pemilu, padahal nyatanya... makmur pun tidak. Bagaimana bisa menyejahterakan masyarakat bila kemiskinan masih ada. Angka pengangguran semakin meningkat. Bukan ! Aku bukan menyalahkan pemimpin negeri ini. Karena aku tahu memimpin ratusan juta orang itu tak semudah meniu...