Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Keluhan Sang Mahasiswa

Padahal baru saja semester satu, tetapi dia sudah mengeluh ingin berhenti kuliah. Entah kenapa. Katanya sih karena capek, pusing banyak tugas. Memang dia bukan termasuk anak yang pintar di kelas. Setiap ada tugas pasti dia mencontek ke teman lain. Kadang saat aku bertanya tentang tugas, dia pun tidak tahu.  Seharusnya dia bersyukur karena telah diberi anugerah untuk bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Tapi kenapa dia sia-siakan. Lain halnya dengan aku, yang tekad hati ingin sekolah tapi biaya pas-pasan. Tidak tahu ke depan akan seperti apa. Apa mungkin aku akan Drop Out dari kampus karena kendala biaya. Mungkin saja kan. Orang tua bersusah payah cari uang agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Tapi apa balasan anak. Kuliah cuma main-main doang. Yang masuk kuliah cuma buat ngisi absen. Dan di kelas gak dengerin dosen, malah asyik-asyikan ngobrol atau main gadget. Ada apa sih dengan mahasiswa jaman sekarang. Apa sudah tidak ada lagi calon p...

Politik Seperti Apa Negeri Ini ??

Ini hanya sekedar tulisan. Bukan bermaksud menyindir atau mencaci. Im not haters. But this just share ! Mendengar kata politik saja aku sama sekali tidak tertarik. Apalagi terjun di bidang pemerintahan ataupun partai. Mendefinisikan politik pun aku tidak tahu. Buta akan dunia politik bisa dibilang begitu. Aku tertarik saat masyarakat lelah akan kinerja pemerintah. Membuat celotehan sana-sini. Seperti apa pemerintahan di negeri ini. Apakah semakin baik atau tidak? Semakin berkembang atau semakin terpuruk? Untuk apa setiap periode berganti pemimpin bila pada akhirnya semakin terpuruk. Bukankah kita ingin pemimpin yang bijak untuk menentukan kesenjangan hidup masyarakat. Calon pemimpin yang selalu di eluh2kan pada saat pemilu, padahal nyatanya... makmur pun tidak. Bagaimana bisa menyejahterakan masyarakat bila kemiskinan masih ada. Angka pengangguran semakin meningkat. Bukan ! Aku bukan menyalahkan pemimpin negeri ini. Karena aku tahu memimpin ratusan juta orang itu tak semudah meniu...

Jaman yang Semakin Manja

Awalnya manusia diciptakan di dunia biasa-biasa saja, tidak memiliki apa- apa. Mungkin hanya dedaunan, batu dan air yg ada. Lain dengan sekarang. Teknologi semakin canggih. Makanan siap saji dimana-mana. Jasa laundry bertebaran. Kendaraan yang semakin banyak, bahkan robot pembantu rumah tangga pun ada. Dan banyak lagi lainnya. Sejak dahulu manusia dituntut untuk mengerjakan semuanya sendiri. Tak ada bantuan apapun dari teknologi. Anak-anak dahulu, pun berbeda dengan sekarang. Yang kebanyakan hanya menikmati fasilitas yang sudah ada tanpa harus bersusah payah. Banyak anak sekarang masih bermanja-manja. Remaja perempuan tidak mengerti bagaimana cara menyalakan kompor. Anak sd kelas 3 masih minta dimandikan. Bangun setelah matahari sudah berada di atas kepala. Padahal jika kita tahu anak-anak dahulu. Mandi saja masih harus menimba air. Anak "perawan" yang baru lulus sd ataupun tidak lulus pun sudah hidup berumah tangga. Mereka (anak-anak) belajar pun tidak ada lampu. Belaj...

Cerpen : Cinta Pertama

            Saat itu hari pertama masuk di sekolah baru. Dengan suasana baru, mencoba beradaptasi dengan lingkungan. Lelaki tampan itu berdiri tampak dewasa dan berwibawa di halaman sekolah. Ya, dia adalah kakak kelasku. Ia tampak ramah dengan semua teman-temannya, begitu juga dengan adik-adik kelasnya.             Binar mataku yang selalu terpancar bening dan sangat gembira hati ini bila melihatnya apalagi di dekatnya. Kak Tito , sebutannya . Ia adalah seorang ketua osis di sekolahku ,kelas XII AP.             Sejak saat pertama ku melihatnya terpikat ku melihatnya . “Apa ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama?” benak Reni, siswi kelas X AK.             Reni mencoba cari tahu siapa kak tito. Ia mencari tahu nomor handphonenya. Huhuhuu.........s...