Melanglang buana mencari pelatih. Berganti pelatih. bahkan
pelatih kenamaan sekalipun pernah menukangi Timnas Indonesia. Tapi apadaya?
Indonesia masih saja babak belur. Niatnya ingin lolos ke putaran final
Olimpiade, tapi tergusur dari peringkat tertinggi. Niatnya ingin lolos ke
putaran final Piala Dunia 2022, malah berada di posisi terbuncit.
Simon McMenemy menjadi subjek yang sering disalahkan akibat
kekalahan lima kali beruntun pada fase grup kualifikasi Piala Dunia 2022. Pelatih
yang pernah membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 nampaknya kesulitan membenahi timnas. Sebenarnya
apa akarnya? Benarkah pelatih yang menjadi poin penting letak kesalahannya?
![]() |
| Simon McMenemy |
Pelatih sekelas Luis Milla, arsitek asal Spanyol pernah ikut
menukangi timnas. Dua tahun bersama, Timnas Indonesia memiliki progress
permainan yang apik. Gelar juara jua tak berhasil dipersembahkan. Padahal, kita
tahu bahwa Luis Milla pernah membawa timnya juara Piala Eropa U-21.
![]() |
| Luis Milla |
Kini, wajah baru kembali didatangkan PSSI. Kontrak empat
tahun dengan mengemban segudang tugas akan dijalani pelatih baru. Ialah Shin
Tae-Yong, mantan pelatih timnas Korea Selatan yang pernah membawa timnya
berlaga di Piala Dunia 2018. Shin Tae-Yong dipilih karena dinilai lebih percaya
diri membuat timnas Indonesia maju.
![]() |
| Shin Tae-Yong |
Setiap pelatih mungkin bagus, tapi anak didiknya harus lebih
bagus. Mari kita tunggu saja gebrakan baru dari pelatih baru kita. Untuk publik
yang merindukan juara.



Komentar
Posting Komentar