Langsung ke konten utama

Review Putri untuk Pangeran

Pangeran (Verrel Bramasta) dan Putri (Ranty Maria)

Apa yang kamu pikirkan ketika pertama kali melihat judulnya? Mungkin kamu pikir itu adalah cerita fantasi ya. Karena aku juga berpikir seperti itu awal mulanya. Namun ternyata pepatah dahulu yang mengatakan jangan lihat buku dari sampulnya adalah benar adanya. Ketika promosi trailer sinetron Putri untuk Pangeran, aku sudah memandangnya sebelah mata. Karena para pemerannya yang kurang menarik menurutku, jadi aku pikir ceritanya pasti gak menarik.

Namun semua itu salah besar! Sejak aku menonton episode pertama, aku mulai jatuh cinta dengan ceritanya. Aku juga ingat dengan pepatah bahwa benci atau cinta itu sekedarnya saja. Kenapa aku jatuh cinta? Ya, ini masalah selera sih. Tidak tahu kenapa, aku paling suka sama cerita yang pemeran utamanya tuh berantem berantem lucu gitu antara pemeran cewek dan cowoknya,

Jadi pemeran cowoknya namanya Pangeran dan pemeran cewek namanya Putri, dan ada juga pemeran cowok kedua namanya Rizki, nah si Rizki ini suka sama Putri, biasalah cerita cinta segitiga wkwk. Jadi ceritanya ini, Pangeran berasal dari keluarga kaya yang terkenal angkuh di kampusnya. Dia sering membully mahasiswa-mahasiswa baru, termasuk Putri. Sedangkan Putri adalah seorang mahasiswa pindahan dengan beasiswa. Putri juga dianugerahi Tuhan, bisa mendengar suara hati (kalau kalian pernah nonton drama korea voice, mirip nih si Putri dengan Kang Kwon Joo). Mungkin penulis ceritanya, mengambil referensi dari drama korea tersebut.

Setiap hari Pangeran dan Putri itu kerjaannya berantem terus, lucu tapi. Dan Rizki selalu datang bak pahlawan ketika Putri sedang dibully oleh Pangeran. Alhasil tumbuhlah benih-benih cinta dari Rizki kepada Putri, meski masih gengsi mengutarakannya. Ia selalu saja membuntuti Putri ketika Putri sedang bersama Pangeran. Sedang Pangeran masih belum jatuh cinta. Tapi aku yakin, kalau Pangeran udah jatuh cinta sama Putri, rasanya ceritanya udah gak menarik lagi, karena kan udah akur.

Begitulah review singkat aku tentang Putri dan Pangeran. Fyi, sinetron tersebut juga berhasil menduduki rating pertama loh di Indonesia. Artinya banyak pemirsa yang suka dan baper menontonnya. Khususnya anak-anak muda, bahkan ibuku aja suka. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anthony Sinisuka Ginting, Si “Heart Attacker’ yang Belum Beruntung di Tahun 2019

sumber foto: kompas.com Anthony Sinisuka Ginting, pemuda kelahiran Cimahi pada 23 tahun lalu merupakan atlet tunggal putra yang namanya kian melejit sejak menjuarai China Open 2018. Kini, Anthony menjadi salah satu pemain yang namanya tergabung dalam deretan Top 10 Dunia. Berada di klub yang sama seperti Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (SGS PLN Bandung), membuat Anthony termotivasi menjadi pemain hebat seperti Taufik. Meski prestasinya saat ini belum sebanding dengan Taufik, namun kiprahnya di ajang Internasional patut diacungi jempol.  Dalam karir juniornya di ajang internasional, Anthony mampu merebut dua medali perunggu sekaligus dalam satu tahun yakni pada Olimpiade Junior 2014 dan Kejuaraan Dunia Junior 2014. Pada tahun 2017, ia meraih gelar pertamanya dalam ajang BWF Super Series, Korea Open. Pada 2018, dapat dikatakan menjadi tahun gemilang bagi pemuda berdarah batak ini. Pasalnya, ia mampu memperoleh dua gelar BWF Word Tour Super 500 (Indones...

Pawai obor jadi tradisi Tahun Baru Islam di Bogor!

Sabtu, 31 Agustus 2019. Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Malam ini merupakan malam perayaan tahun baru hijriah. Jalan2 diramaikan oleh pawai obor. Beberapa tahun belakangan, pawai obor sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat terutama masyarakat bogor ini. Sudah tiga rombongan pawai melintasi depan rumah kami. Baik pria atau wanita, anak kecil atau lansia, semua tergabung dalam iringan. Sembari membawa obor di tangannya dan solawat nabi yang silih bersahutan. Jalanan mendadak ramai malam ini. Karena ini malam minggu, tentunya sedikit berbeda seperti biasanya. Kini nuansa islami lebih kentara daripada pasangan muda mudi yang berkeliaran. Selamat Tahun Baru Hijriah 1441 H :)

Politik Seperti Apa Negeri Ini ??

Ini hanya sekedar tulisan. Bukan bermaksud menyindir atau mencaci. Im not haters. But this just share ! Mendengar kata politik saja aku sama sekali tidak tertarik. Apalagi terjun di bidang pemerintahan ataupun partai. Mendefinisikan politik pun aku tidak tahu. Buta akan dunia politik bisa dibilang begitu. Aku tertarik saat masyarakat lelah akan kinerja pemerintah. Membuat celotehan sana-sini. Seperti apa pemerintahan di negeri ini. Apakah semakin baik atau tidak? Semakin berkembang atau semakin terpuruk? Untuk apa setiap periode berganti pemimpin bila pada akhirnya semakin terpuruk. Bukankah kita ingin pemimpin yang bijak untuk menentukan kesenjangan hidup masyarakat. Calon pemimpin yang selalu di eluh2kan pada saat pemilu, padahal nyatanya... makmur pun tidak. Bagaimana bisa menyejahterakan masyarakat bila kemiskinan masih ada. Angka pengangguran semakin meningkat. Bukan ! Aku bukan menyalahkan pemimpin negeri ini. Karena aku tahu memimpin ratusan juta orang itu tak semudah meniu...