Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Menanti Gebrakan Baru dari Pelatih Baru

Sudah lama sekali Indonesia tidak lagi merasakan manisnya berada di podium tertinggi dalam satu kejuaraan senior. SEA GAMES 1991 menjadi catatan terakhir timnas berhasil menjadi nomor satu. Artinya sudah 28 tahun Indonesia belum terbangun jua dari mimpinya. Apalagi lolos ke ajang sekelas Olimpiade atau Piala Dunia. Bahkan turnamen sekelas Asia Tenggara saja belum bisa dikuasai oleh Garuda kita. Melanglang buana mencari pelatih. Berganti pelatih. bahkan pelatih kenamaan sekalipun pernah menukangi Timnas Indonesia. Tapi apadaya? Indonesia masih saja babak belur. Niatnya ingin lolos ke putaran final Olimpiade, tapi tergusur dari peringkat tertinggi. Niatnya ingin lolos ke putaran final Piala Dunia 2022, malah berada di posisi terbuncit. Simon McMenemy menjadi subjek yang sering disalahkan akibat kekalahan lima kali beruntun pada fase grup kualifikasi Piala Dunia 2022. Pelatih yang pernah membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017   nampaknya kesulitan membenahi timnas. Seben...

Juara Kejurnas yang Melempem di Pelatnas

Setelah Susy Susanti pensiun di tahun 1998, tampaknya sulit sekali mencari penggantinya. Tak ada lagi prestasi mentereng. Tak ada lagi emas Olimpiade, Piala Uber, ataupun Kejuaraan Dunia. Peringkat terbaik sektor tunggal putri pun kini hanya berada di 25 besar. Di kejuaraan BWF World Tour juga seringkali kandas di babak awal. Tak dihilangkan, bahwa satu-satunya gelar tunggal putri di tahun 2019 memang fitriani pahlawannya. Namun selepas itu?  Berturut-turut ia selalu kalah di start. Performanya kian menurun sepanjang tahun 2019. Fitriani saat menjuarai Thailand Masters 2019 Jika disejajarkan dengan legenda Susy Susanti tentu sangat jauh. Minimnya prestasi Fitriani sepertinya sulit menjadi bibit Susy Susanti.  Siapa sangka bahwa Fitriani yang merupakan juara Kejurnas 2015, namun di kejuaraan internasional apa daya. Fitriani meraih gelar di Kejuaraan Nasional PBSI 2015 Dua terbaik di kategori tunggal putri bersama Gregoria. Ditempatkan...

SEA Games 2019: Emas Pertama dan Sejarah!

Tahun 2019 menjadi ajang dua tahunan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara diselenggarakan. Negara lumbung padi (Filipina) menjadi negara yang terpilih menjadi tuan rumah pada edisi SEA Games ke-30 ini. Meski pembukaan baru akan dilaksanakan pada 30 november, namun beberapa cabang sudah lebih dahulu dipertandingkan. Diantaranya polo, water polo, football, netball, floorball, beach volleyball dan ice skating. Pada dua cabang olahraga, Indonesia memetik hasil sangat baik dan berhasil mencetak sejarah. Polo Air sumber foto: https://instagram.com/pbprsi Polo air hanya diikuti oleh lima negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan tuan rumah Filipina. Singapura menjadi satu-satunya negara yang memperoleh medali emas secara beruntun sejak SEA Games 1965. Terhitung sudah 27 kali medali emas direbut The Lion City. Namun, pada gelaran SEA Games edisi kali ini nampaknya, Singapura harus menyerahkan tahta juara bertahan kepada negara lain. Adalah I...

Anthony Sinisuka Ginting, Si “Heart Attacker’ yang Belum Beruntung di Tahun 2019

sumber foto: kompas.com Anthony Sinisuka Ginting, pemuda kelahiran Cimahi pada 23 tahun lalu merupakan atlet tunggal putra yang namanya kian melejit sejak menjuarai China Open 2018. Kini, Anthony menjadi salah satu pemain yang namanya tergabung dalam deretan Top 10 Dunia. Berada di klub yang sama seperti Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (SGS PLN Bandung), membuat Anthony termotivasi menjadi pemain hebat seperti Taufik. Meski prestasinya saat ini belum sebanding dengan Taufik, namun kiprahnya di ajang Internasional patut diacungi jempol.  Dalam karir juniornya di ajang internasional, Anthony mampu merebut dua medali perunggu sekaligus dalam satu tahun yakni pada Olimpiade Junior 2014 dan Kejuaraan Dunia Junior 2014. Pada tahun 2017, ia meraih gelar pertamanya dalam ajang BWF Super Series, Korea Open. Pada 2018, dapat dikatakan menjadi tahun gemilang bagi pemuda berdarah batak ini. Pasalnya, ia mampu memperoleh dua gelar BWF Word Tour Super 500 (Indones...

Pawai obor jadi tradisi Tahun Baru Islam di Bogor!

Sabtu, 31 Agustus 2019. Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Malam ini merupakan malam perayaan tahun baru hijriah. Jalan2 diramaikan oleh pawai obor. Beberapa tahun belakangan, pawai obor sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat terutama masyarakat bogor ini. Sudah tiga rombongan pawai melintasi depan rumah kami. Baik pria atau wanita, anak kecil atau lansia, semua tergabung dalam iringan. Sembari membawa obor di tangannya dan solawat nabi yang silih bersahutan. Jalanan mendadak ramai malam ini. Karena ini malam minggu, tentunya sedikit berbeda seperti biasanya. Kini nuansa islami lebih kentara daripada pasangan muda mudi yang berkeliaran. Selamat Tahun Baru Hijriah 1441 H :)